- dalam diammu, kutemukan jawabannya...
- disaat tengah jatuh cinta, terjadi kerancuan antara menjadi setia atau menjadi bodoh. Kaburnya perbedaan antara rasa pengorbanan dan kesalahan yang tolol...
- dalam keadaan seperti ini, aku merasa begitu ceroboh dan bodoh. Tadinya tak kupedulikan keadaan diriku sendiri, dan memutuskan untuk tetap menemanimu tak peduli apapun yang terjadi. Berbekal semangat dan keberanian yang kamu berikan, aku tetap tinggal. Hingga datang saat itu, ketika kamu tak mampu bertahan lebih lama lagi. Sembari berdiri untuk berjalan, berulang kali terucap maaf. Tololnya aku, karna tak mau pergi. Terus menunggu, karna masih percaya jika kamu pasti kembali suatu hari nanti...
- Sekarang, aku tahu bagaimana cara untuk menangis tanpa terisak-isak. Dan lagi, aku mulai mampu berpura-pura bahagia, meski hanya dengan seulas senyuman. Tapi sejauh ini, tak kunjung kutemukan pengganti semangatku seperti yang kamu berikan dulu. Semua tak lagi sama, dan aku tetap menyayangimu, sembari berharap kelak kau akan kembali...
- Aku merindukanmu. Dalam segala keadaanku, aku benar-benar merindukanmu, dari kelebihan hingga kekuranganmu...
Aku ini, sebenarnya setia atau Bodoh?